Di siang yang terik ini, tiba-tiba Ajeng mendengar suara pintu depan terbuka. Diiringi pula dengan suara derap langkah kaki yang berbondong-bondong. Pikir Ajeng, siapa yang masuk ke dalam rumahnya secara bersama-sama tanpa mengucap sepatah kata pun? Salam pun sama sekali tidak terdengar, padahal volume TV yang sedang menyiarkan berita itu tidak terlalu keras. Telinga Ajeng juga masih berfungsi dengan baik. Dengan segera, Ajeng menuju sumber suara. Pikirnya, mungkin Fasya sudah pulang dan mengajak teman-temannya kemari. Tapi... "KEJUTAN! SELAMAT ULANG TAHUN, MAMA!" Ajeng terkejut seraya membekap bibirnya sendiri. Ia tidak menyangka bahwa anak dan menantunya diam-diam mengetahui hari ulang tahunnya ini. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, tentu Ajeng sudah tidak mengharapkan kejutan se