Dua Kisah

1588 Kata

Dua Kisah   Kedua mata itu beradu. Tatapan Athar begitu menelisik seakan meneliti setiap inci wajah istrinya. Ia menyukai ekspresi wajah Nabira setiap kali mereka bercinta, terlihat begitu seksi dan menggairahkan. Setelah mengakhiri penyatuan itu, mereka masih saling menatap. Jari-jari Athar menyapu bibir Nabira berkali-kali sementara matanya yang awas seolah menyelami kedua mata Nabira yang juga menatapnya tajam. “Puas, nggak?” tanya Athar. Nabira mengangguk pelan dengan pipi yang bersemu merah. “Ronde kedua?” tanya Athar sekali lagi sembari menaikkan alisnya. Nabira membelalakan matanya. “Capek. Pingin tidur..,” jawab Nabira sedikit merajuk. “Ya, udah. Tidur aja. Sini aku kelonin.” Athar menarik tubuh istrinya dalam pelukannya. Nabira menyandarkan kepalanya di d**a bidang Atha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN