Rani berdiri di depan kamar Shava dan mengintip ke dalam lewat celah pintu yang sedikit terbuka. Saat ini Shava telah tertidur ditemani Raga setelah keduanya makan malam. Seperti yang Bian ceritakan, meski Raga berhati dingin terhadap wanita nyatanya ia dapat merasakan bahwa Raga memiliki kasih sayang yang besar terhadap Shava. Rani yang melihat Raga bangun dari tempat tidur segera menyingkir dari depan pintu. Ia bersembunyi di balik dinding menunggu Raga keluar. Tak berselang lama Raga keluar dari kamar Shava kemudian melangkah menuju kamarnya. Rani yang melihatnya menatap punggung Raga yang mulai melangkah menjauh dengan pandangan tak terbaca. Ia benci dengan semua ucapan kasar Raga padanya, tapi di saat seperti ini entah kenapa ia merasa iba. Rani berbalik dan menyandarkan punggungn