“Oh, ya, Shava, tadi yang mengantarmu itu papamu?” tanya Hanin, teman baru Shava. Saat ini Shava telah masuk kelas dan terlihat berkumpul bersama dua temannya yakni Hanin dan Lusi. Shava mengangguk. “Uum,” jawabnya. “Papamu masih muda, ya. Seperti kakakku,” sahut Lusi. “Iya, mamamu juga,” sahut Hanin. Shava setengah memiringkan kepala dan membeo. “Mama?” “Iya, mamamu. Yang tadi mamamu, kan?” Sebelumnya Hanin lah yang membatu Shava saat ia terjatuh. Shava tidak sengaja tersandung kakinya sendiri membuatnya terjatuh namun tidak menimbulkan luka sama sekali. Hanya lututnya yang sedikit kotor. “Bukan. Tadi tante Rani,” jawab Shava disertai gelengan lemah. “Jadi tante Rani itu siapamu?” tanya Lusi yang tampak penasaran. “Papa bilang pengasuh Shava. Karena kakek dan nenek tidak di rumah