Ibu-ibu Penggosip

1282 Kata

“Eh? Kepala dan tangan anak asuhmu kenapa?” Baru saja Shava keluar dari dalam kelas setelah bel istirahat berbunyi, sahutan dari wanita yang sebelumnya menyebar gosip telah berdengung di telinga Rani. “Terjadi kecelakaan kecil kemarin jadi karena itu lah Shava baru bisa masuk hari ini,” jawab Rani diiringi senyuman tipis. Ia kemudian berbalik dan mengajak Shava pergi dari sana mencari tempat aman untuk makan siang. Mulut ibu-ibu itu sangat tidak bagus untuk telinga Shava. “Ish, kabur lagi,” gumam wanita tersebut dengan pandangan mengintimidasi tertuju pada perban di kepala dan tangan Shava. “Ada apa, Bund Tata?” “Itu lo, Bund. Anak majikan wanita itu. Masa kepala dan tangannya diperban,” jawab wanita yang dipanggil bunda Tata oleh rekannya. Arah pandang teman Tata tertuju pada Ra

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN