Kesempatan Membawa Pergi Shava

1085 Kata

Shava yang duduk di depan mengarah pandangannya ke arah spion melihat apakah Rani mengikutinya atau tidak. Raga meliriknya sekilas kemudian membuka suara. “Bagaimana sekolahmu hari ini?” Shava menoleh menatap Raga dari samping. “Menyenangkan. Shava punya teman baru dan bu guru sangat baik. Bu guru mengajari Shava bernyanyi,” jawabnya dengan antusias. “Tapi karena tangan Shava, tante Rani melarang Shava bermain,” lanjutnya. “Benarkah?” Shava mengangguk. “Tapi tangan Shava sudah tidak sakit. Kapan perban Shava dibuka, Pa? Tante Rani bilang sebaiknya dokter yang membukanya.” Raga menoleh menatap Shava sekilas. “Bagaimana jika besok? Setelah ini papa harus kembali ke kantor,” terangnya. Shava hanya diam menatap Raga kemudian mengangkat tangannya di depan muka. Itu artinya besok ia masih b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN