“Selamat datang, Tuan.” Rani membuka pintu setelah sebelumnya Raga mengetuknya beberapa kali. Raga yang masih berdiri di luar, menatap Rani dengan sebelah alis meninggi. Pasalnya saat ini Rani memakai masker. Menyadari tatapan Raga padanya, Rani pun memberi alasan. “Maaf. Shava mengalami demam jadi aku sengaja memakai masker,” kilahnya. Mendengar Shava demam, Raga segera masuk ke dalam rumah meninggalkan kopernya dan berjalan cepat menuju kamar Shava. Sementara Rani terdengar menghela nafas lega karena sepertinya Raga tidak curiga. Akhirnya ia pun menarik koper Raga membawanya masuk ke dalam rumah. Sebelumnya ia segera mengambil masker karena tak mungkin baginya memakai make up dalam waktu cepat. Sementara saat ini Raga telah berdiri di sisi ranjang di mana Shava terbaring dan terl