"Mas Rajin!!!"
Sebuah suara teriakan memecah suasana tenang di tengah kebun Jeruk siang itu. Jin bersama Kang Atmo dan beberapa pekerja lainnya sedang membersihkan daung kering dan ranting mati di sela-sela rimbunnya pohon Jeruk.
Tak lama kemudian, seorang laki-laki tua datang tergopoh-gopoh dengan napas tersengal. Jin dan beberapa orang lainnya menunggu hingga orang itu tenang tanpa bersuara.
"Anu, Mas... Anu..." kata Pak Kliwon di antara nafasnya yang belum juga teratur.
"Tenang dulu Pakdhe," kata Jin sambil tersenyum, "Ambil nafas dulu, kalau sudah tenang, baru ngomong. Kami nggak akan kemana-mana kok."
Pak Kliwon, lelaki tua yang datang barusan, menuruti kata-kata Jin dan menghirup nafas sedalam-dalamnya. Dia berusaha menenangkan dirinya sebisa mungkin sekalipun sebenarnya itu ha
