Part 21 - Kumur-kumur

1104 Kata

Dulu seseorang pernah mengajariku, pertahanan terbaik adalah menyerang. Karena menangkis serangan itu lebih kompleks dibandingkan saat menyerang. Saat kita menyerang, otak memberikan perintah, tangan maju menyerang, hanya dua proses saja. Sedangkan saat bertahan, prosesnya lebih panjang. Kita melihat serangan yang datang, memproses dalam otak, otak memberikan respon dan kita menangkis serangan. Terkecuali kita bisa berlatih hingga semua gerakan tangkisan bisa keluar secara reflek tanpa diproses oleh otak, harapannya sangat kecil untuk bisa melakukan trik pertahanan seperti di film-film. Yang ada, tahu-tahu muka kita kena tonjok. Dilihat dari gelagatnya, si pendiam Ruwito lebih berbahaya dibandingkan Ceking yang banyak bicara. Aku aja hampir ketawa melihat gerakan Ceking yang terlalu ove

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN