Mazy

1508 Kata
Mo Qing Shan berdiri dengan ekspresi pucat. Dia bergumam, "ayah ...." Tuan Mo tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia berjalan ke rak buku dan mengambil sebuah kunci. Kunci itu adalah kunci pintu yang juga pernah digunakan oleh Mo Qing Shan untuk membuka ruang rahasia ayahnya. Lalu apa yang akan dilakukannya? Setelah membuka pintu ruang bawah tanah itu, tuan Mo berkata. "Ikuti ayah." Di pagi hari dimana dia baru saja datang, Mo Qing Shan sudah harus dihadapkan oleh situasi menegangkan seperti ini. "Tidak ada yang bisa mendengar pembicaraan kita disini. Sekarang beri tahu ayah apa saja yang telah kau ketahui." Kata tuan Mo seraya mengulangi pertanyaannya. Mo Qing Shan, "aku tidak tahu mengenai hal lain. Satu yang aku tahu. Mo Qi Yue, dia..." Tuan Mo, "kau juga tahu bahwa dia bukanlah kakak kandungmu?" Mo Qing Shan mengangguk, "sebenarnya aku sudah tahu semenjak beberapa tahun yang lalu. Aku juga tahu kalau namanya adalah Liu Ru Shi. Dia adalah putri Liu Qingge, sahabat ayah." "Kau sudah tahu terlalu banyak rupanya." Tuan Mo berkata, "lalu kenapa kau masih bersikap seperti biasanya? Maksud ayah, ayah senang karena kau memperlakukannya dengan baik. Hanya saja jika kau sudah tahu bahwa kalian tidak memiliki hubungan darah, kau pasti akan merasa tidak nyaman. Kenapa..." "Aku menyukai Liu Ru Shi. Aku mencintainya ayah." Ucap Mo Qing Shan dengan tegas. Tuan Mo, "...." Mo Qing Shan segera menjelaskan, "aku tidak tahu kenapa semua ini bisa terjadi. Aku, aku mulanya juga hanya menganggap dia sebagai Jiejie-ku. Tapi saat aku tahu bahwa dia dan aku tidak terlahir dari ibu yang sama, perasaanku berubah. Aku tidak lagi memandang dia sebagai seorang Jiejie. Aku memandangnya sebagai seorang wanita." "Mo Qing Shan!" Luapan emosi tiba-tiba keluar dari mulut tuan Mo. Mo Qing Shan, "maafkan aku ayah." Tuan Mo menghela napas. Dia memejamkan matanya untuk sekedar menenangkan dirinya selama sejenak. Dia lalu berkata, "ayah tidak bisa sepenuhnya menyalahkanmu. Tapi untuk saat ini, kau tidak bisa mengungkapkan perasaanmu itu. Ayah juga tidak akan menghalangimu untuk mencintainya. Hanya saja..." "Hanya saja apa ayah?" Tanya Mo Qing Shan. Tuan Mo menepuk pundak putranya seraya berkata, "rahasiakan hal ini dari Yue'er dan juga ibumu. Yang ibumu ketahui adalah fakta dimana ayah dan dialah yang tahu akan rahasia ini. Ayah khawatir dia akan sangat terkejut." "Aku mengerti ayah." Mo Qing Shan, "dan juga. Aku ingin membersihkan nama keluarga Liu. Aku ingin Liu Ru Shi mendapatkan kembali identitasnya. Rahasia ini tidak boleh tidak diketahuinya. Cepat atau lambat, dia pasti akan tahu ayah." "Ayah tahu. Ayah juga tidak berniat menyembunyikan fakta tentang kelahiran Yue'er ini selamanya. Ayah masih menunggu waktu yang tepat." Jelas tuan Mo. Tuan Mo, "dan perihal niatanmu ingin membersihkan keluarga Liu dari tuduhan, ayah rasa itu akan sedikit sulit. Kau harus berhati-hati karena pemeran utama dalam cerita itu adalah putra surga." Mo Qing Shan lega karena ayahnya samasekali tidak berniat untuk membuatnya menjauhi Mo Qi Yue. Lebih daripada itu, tuan Mo bahkan mendukung Mo Qing Shan untuk membersihkan nama klan Liu dari tuduhan pengkhianatan yang masih membelenggu keluarga Liu. "Ayah akan mencoba membantumu. Ayah pikir ini sudah saatnya memberikan keadilan untuk Liu Qingge. Ayah merasa bersalah padanya." Kata tuan Mo dengan ekspresi sedih di wajahnya. Itu mungkin rasa bersalah terbesar yang masih ada di dalam hati seorang Mo Jianyu. Tuan Mo, dia adalah sahabat karib Liu Qingge. Sahabatnya itu pernah mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan Mo Jianyu dan keluarganya. Dan lebih daripada itu, kehadiran Liu Ru Shi di tengah-tengah mereka telah menjadikan keluarga Mo Jianyu menjadi sangat harmonis. "Ayah, bagaimana kita harus memulainya?" Tanya Mo Qing Shan. "Tuan, tuan?! Tuan muda?!" Teriakan Xu Jia terdengar dari lantai atas. Mo Qing Shan segera diam dan tidak membuat suara. Barulah setelah Xu Jia pergi, Mo Qing Shan berkata, "bagaimana ayah?" "Mari kita naik dulu. Ini bukanlah masalah sepele, ayah akan memberitahumu. Untuk sekarang, mari kita temui Jiejie dan ibumu dulu." Kata tuan Mo. Mo Qing Shan setuju dan mereka berdua kemudian langsung pergi dari ruang bawah tanah itu. Ekspresi tegang dan serius dari Mo Qing Shan segera berubah saat dia melihat Mo Qi Yue tengah sibuk menata makanan di meja makan. Tuan muda Mo yang tampan itu segera berlari untuk kemudian memeluk Mo Qi Yue dari belakang. "Jie!" Kata Mo Qing Shan dengan semangat. Mo Qi Yue menepuk d**a Mo Qing Shan, "kau mengagetkan aku." "Aku merindukanmu." Mo Qing Shan masih enggan melepaskan pelukannya dari tubuh Mo Qi Yue. "Ehem." Tuan Mo berdeham dan Mo Qing Shan segere melepaskan pelukannya. Mereka kemudian langsung makan bersama. */ Chen Wang terlihat berpikir. Pangeran kekaisaran itu tengah duduk di kursinya sembari menopang kepalanya menggunakan tengannya. "Liu Qingge ...." Chen Wang bergumam pada dirinya sendiri. Sehari sebelumnya, Jiang Xianji datang padanya dan memberitahu Chen Wang bahwa dia telah mendapatkan sesuatu yang tidak bisa dikategorikan sebagai hal yang tidak penting. Dan itu tentang Liu Qingge. Satu hari yang lalu... "Ceritakan semuanya padaku." Chen Wang berkata dengan serius, "tidak boleh ada satu pun yang terlewatkan." Xu Jia berkata. "Wangye, saat mendiang Kaisar....maksud saya pengkhianat Chen diturunkan dari tahtanya, banyak pejabat yang dituduh terlibat. Dan salah satunya adalah sahabat Mo Jianyu, dia adalah salah seorang pejabat tinggi juga. Namanya ...." Chen Wang segera menyela ucapan Jiang Xianji, "Liu Qingge. Apakah aku benar?" Xu Jia sedikit terkejut karena Chen Wang telah mengetahui hal ini, tapi dia tidak bertanya. Sebaliknya, dia mengangguk dan mengiyakan ucapan Chen Wang itu. Chen Wang kemudian berkata. "Lanjutkan ceritamu." "Liu Qingge terdaftar sebagai salah satu pengkhianat. Dan menurut cerita yang telah saya gali, Liu Qingge mengakui kesalahannya dan dia dihukum mati." Jiang Xianji berhenti sejenak sebelum akhirnya berkata, "Mo Jianyu juga termasuk ke dalam pejabat yang terlibat, tapi semua tuduhannya dinyatakan tidak sah setelah Liu Qingge memberikan pengakuannya. Klan Mo akhirnya terbebas dari segala tuduhan." Chen Wang akhirnya memproses informasi yang didengarnya itu. Dia berpikir, "dengan kata lain Liu Qingge mengorbankan nyawa keluarganya untuk Mo Jianyu. Tapi kenapa?" Mata Chen Wang tiba-tiba membelalak, dia bertanya, "anak, apakah Liu Qingge memiliki seorang anak?" Chen Wang teringat saat dia secara tidak sengaja mendengar Mo Qing Shan memanggil Mo Qi Yue dengan sebutan Liu Ru Shi. Nama keluarga Liu, Chen Wang yakin itu bukanlah sebuah kebetulan. "Saya belum mencari tahu perihal hal itu Wangye. Saya akan segera mencari tahu." Jiang Xianji menghela napas. Chen Wang, "beri tahu aku jika kau sudah mendapatkan informasinya." Setelah itu Jiang Xianji segera pergi dari ruangan Chen Wang. Sehari setelahnya.... "Jika Mo Qi Yue bukanlah darah daging Mo Jianyu, maka dia juga bukanlah kakak kandung Mo Qing Shan. Itu ...." Semakin Chen Wang memikirkan hal ini, hatinya menjadi semakin kalut. Yang kini menjadi bahan pemikiran Chen Wang adalah sangkut paut antara ayahnya, Kaisar Chen. Kaisar Chen tentunya tahu apa yang sebenarnya terjadi. "Mendiang kaisar terdahulu turun dari tahtanya atas tuduhan pengkhianatan. Pengkhianatan macam apa? Menurunkan seorang kaisar tidak semudah melengserkan pejabat atau yang lainnya. Tapi ayah berhasil melakukan hal itu." Chen Wang memeluk kepalanya, otaknya terus berpikir tentang skenario yang telah terjadi pada masa itu. */ Mo Qing Shan pergi ke istana untuk melaporkan semua tugasnya yang telah dia lakukan di Chang'an. Chen Wang juga ada di sana saat pemuda itu mempresentasikan laporannya. Dan benar saja, walau pun Mo Qing Shan telah berjasa dalam menyikap kasus korupsi militer yang telah terjadi di Chang'an, namun karena keteledorannya, dia harus dihukum. Mo Qing Shan berkata dari dalam hatinya, "dia tidak akan mengirimku pergi lagi kan?" Chen Wang menatap Mo Qing Shan dengan tatapan biasa, dia samasekali tidak memiliki ekspresi di wajahnya saat dia berkata. "Wakil Komandan Mo, kau telah bersikap seenaknya saat menjalankan tugas. Dan jika sikap itu masih kau biarkan, maka akan sangat sulit untuk mengendalikan keegoisanmu di masa depan. Kau akan menerima hukuman, gajimu akan dipotong untuk tiga bulan ke depan." Mo Qing Shan menghela napas lega. Ya, walau pun dia dihukum, setidaknya tidak dikirim ke sebuah tempat dimana dia tidak akan bisa melihat Mo Qi Yue. Perihal gajinya yang akan dipotonh selama tiga bulan masa kerjanya, Mo Qing Shan samasekali tidak keberatan akan hal. Dia adalah tuan muda dari keluarga bangsawan, jadi wajar saja jika Mo Qing Shan tidak perlu terlalu khawatir akan kehidupannya. Mo Qing Shan menangkupkan kedua tangannya dan berkata, "saya, Mo Qing Shan, telah bersalah dan lalai dalam menjalankan tugas. Saya akan menjalani hukuman saya sesuai dengan perintah Wangye." Setelah Mo Qing Shan kembali dari kantor Chen Wang, dia segera menuju ke sebuah tempat. Itu adalah ruangan ruang arsip yang kemarin didatangi oleh Chen Wang. Tapi saat dia baru saja akan masuk, dia dicegat oleh petugas di sana. "Maaf tuan, ruangan arsip ini sekarang tidak bisa dikunjungi. Yang Mulia Putra Mahkota telah memberikan perintah pada kami untuk melarang orang-orang masuk ke dalam." Kata petugas itu. Mo Qing Shan mengerutkan keningnya, "Putra Mahkota?" Petugas itu mengangguk seraya mengiyakan ucapan Mo Qing Shan. Mo Qing Shan tidak lagi berniat masuk kesana, tapi dia masih penasaran akan sesuatu, jadi dia bertanya pada petugas itu. "Kalau boleh tahu, apa sesuatu telah terjadi sehingga Putra Mahkota memberlakukan peraturan ini?" Petugas itu menggelengkan kepalanya, "saya tidak tahu. Tapi kemarin, setelah Chen Wang datang, peraturan ini diberlakukan." "Chen Wang?" Tanya Mo Qing Shan. "Itu benar." Jawab petugas itu.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN