Satu minggu berlalu dengan cepat dan pengumuman hasil ujian kekaisaran akan diumumkan. Para peserta ujian yang telah melakukan ujian pergi ke istana untuk melihat apakah nama-nama mereka tertulis dalam lembaran. Nama-nama peserta yang lolos akan ditulis beserta dengan departemen apa yang akan mereka tempati nantinya.
Mo Qing Shan dan Mo Nian Zhen berkuda bersama saat keduanya pergi ke istana. Dan di depan gerbang istana telah sesak oleh banyak orang yang penasaran dengan hasil ujian mereka. Mo Qing Shan sesekali akan menoleh kesana-kemari untuk melihat apakah Chen Qing Ling berada di sekitar. Tapi pemuda itu tidak nampak dimana pun.
“Ge, ayo kita lihat, kerumunan sudah berkurang,”Ucap Mo Nian Zhen.
Mo Qing Shan mengangguk pelan dan berjalan mengikuti adik sepupunya itu. Mo Nian Zhen memang terlihat sangat tenang, dan tidak terlihat seperti para peserta kebanyakan, yang berdebar untuk melihat hasil ujian mereka. Namun percayalah, di hati tuan muda Mo, dia benar-benar berharap akan menempati posisi ZhuangYuan. Jika dia berhasil, maka dia akan bisa melindungi Mo Qi Yue dan ayahnya, tuan Mo, akan berhenti membantu Chen Wang untuk bisa dekat dengan Mo Qi Yue.
“Ge!” Mo Nian Zhen menanpar pundak Mo Qing Shan saat seringai cerah muncul di wajahnya.
Mo Qing Shan menatap lembaran yang tertempel di papan pengumuman. Dia membaca dari urutan sepuluh dan namanya masih belum terlihat bahkan ketika dia membaca sampai ke urutan empat besar. Apakah dia tidak lolos?
Mo Nian Zhen sendiri berada di urutan kelima dan ditempatkan di departemen kehakiman. Mo Qing Shan melanjutkan, dan dia menemukan nama Chen Qing Ling di urutan kedua. Pemuda itu ditempatkan di departemen ekonomi. Lalu bagaimana dengannya?
“ZhenZhen, aku…, apakah ini benar?” Mo Qing Shan menatap lekat-lekat pada Mo Nian Zhen.
Mo Nian Zhen mengangguk seperti tengah menumbuk bawang putih sebelum akhirnya berkata, “itu benar. Kau adalah ZhuangYuan tahun ini ge! Selamat!”
Nama Mo Qing Shan, tidak diragukan lagi, berada di posisi pertama. Gelar ZhuangYuan telah menjadi miliknya dan dia akan bekerja di departemen pertahanan. Nilai ujian sastranya memang sama tingginya dengan nilai Chen Qing Ling, tapi ujian militer dan bela diri milik Mo Qing Shan jauh di atas rata-rata.
“Aku, aku akan pergi memberi tahu Mo Qi Yue. Aku akan pergi menemuinya!” Kata Mo Qing Shan dengan semangat.
Pemuda itu segera naik ke punggung kudanya dan memacu Shi Tu Lao Ma pergi dari istana. Mo Qing Shan bahkan telah lupa bahwa dia telah meninggalkan adik sepupunya.
Chen Wang sendiri tengah berada di ruangannya, di istana. Dia tentu saja telah mengetahui hasil ujian kekaisaran dan dia tidak terkejut akan fakta bahwa Mo Qing Shan telah menjadi ZhuangYuan. Walau pun Chen Wang sedikit tidak menyukai Mo Qing Shan, namun dia tidak bisa mengabaikan fakta bahwa Mo Qing Shan sangat mumpuni dan dibutuhkan untuk bekerja di istana.
“Wangye, apakah Wangye memiliki perintah lain?” Tanya Jiang Xianji.
“Tidak ada, kau bisa pergi.” Ucap Chen Wang.
“Maafkan saya karena saya lancang bertanya, tapi kenapa Wangye membiarkan Mo Qing Shan menjadi ZhuangYuan?” Tanya Jiang Xianji.
Chen Wang tersenyum, dia berkata, “kau telah mengenalku selama bertahun-tahun kan? Aku adalah orang yang harus membedakan antara kehidupan pribadi dengan masalah pemerintahan. Aku tidak sepicik itu Xianji.”
Jiang Xianji segera membungkuk karena dia menyadari ketelodarannya, “maafkan saya Wangye.”
*/
Mo Qing Shan tiba di Mo Fu dengan langkah kaki yang penuh dengan aura kegembiaraan. Dia langsung pergi mencari Mo Qi Yue alih-alih pergi menemui orang tuanya terlebih dahulu.
“Apakah kalian melihat Jiejieku?” Tanya Mo Qing Shan pada tiga gadis pelayan yang sedang sibuk menata tanaman.
“Nona ada di halaman belakang tuan muda,” jawab salah satu gadis.
“Terima kasih,” Mo Qing Shan tersenyum sembari memamerkan gigi putihnya.
Melihat senyuman langka tuan muda Mo yang begitu mempesona, ketiga gadis itu tidak hisa tidak memerah. Mereka tersenyum bahagia saat mereka secara langsung melihat ketampanan tuan mereka.
“Astaga, selain pada nona Mo Qi Yue, aku tidak pernah melihat tuan muda tersenyum seperti itu. Dia benar-benar tampan,” kata gadis pelayan A.
Gadis pelayan B menimpalinya, “kau benar. Aku rela menjadi selirnya. Lihatlah mata persiknya, tanda cinnabar di bawah mata kirinya benar-benar indah.”
Gadis pelayan C menampar punggung gadis pelayan B sembari berkata, “selir? Jangan mimpi! Apakah kau sebanding dengan nona muda kami! Tuan muda sangat menyukai nona muda. Sayang mereka terlahir sebagai saudara, jika tidak, mereka pasti akan sangat serasi.”
Gadis pelayan A menghela napas, “ya, surga benar-benar kejam karena telah menjadikan mereka saudara.”
“Jie! Kau dimana?” Mo Qing Shan secara sembrono berteriak dan mengagetkan Mo Qi Yue yang tengah menyulam di sebuah paviliun terbuka.
“Auw!” Karena perhatiannya teralihkan oleh teriakan Mo Qing Shan, Mo Qi Yue secara tidak sengaja menusuk jarinya dengan jarum.
Mo Qing Shan yang tiba dan melihat hal itu langsung melompat ke arah Mo Qi Yue seperti seekor tupai. Tanpa mengatakan apapun, Mo Qing Shan menarik tangan Mo Qi Yue lalu memasukkan jari telunjuk Mo Qi Yue itu ke dalam mulutnya dengan tujuan menghentikan pendarahan.
Mo Qi Yue, “….”
Tong Nian tidak bisa menyembunyikan ekspresi kagetnya, “….”
Mo Qi Yue ingin menarik jarinya. “Qing Shan, kau tidak perlu…”
Mo Qing Shan memelototinya, “….”
Selang beberapa saat, jari yang terluka itu akhirnya berhenti mengeluarkan darah. Dan Mo Qi Yue secara spontan menarik tangannya. Gadis itu masih terkejut dengan perilaku Mo Qing Shan, jadi dia berusaha menyembunyikan ekpresinya itu dengan berkata, “kau baru saja kembali? Bagaimana? Apakah hasilnya sesuai dengan prediksimu?”
Mo Qing Shan hampir melupakan fakta itu. Dia mengangguk dengan penuh semangat seraya berkata, “astaga! Aku hampir lupa. Ya! Apa yang aku, Mo Qing Shan, inginkan pasti akan aku dapatkan. Aku adalah ZhuangYuan tahun ini Jie!”
Mo Qi Yue tersenyum senang, dia membelai kepala Mo Qing Shan seperti tengah membelai kepala seekor anak anjing.
“Apa yang akan jiejie berikan padaku?” Mo Nian Zhen mengangkat kepalanya dan menatap wajah cantik Mo Qi Yue dengan penuh harap.
Mo Qi Yue melebarkan matanya, dahi putih gadis itu berkerut, matanya seakan-akan meminta penjelasan dari ucapan Mo Qing Shan itu.
Mo Nian Zhen, “bukankah jiejie seharusnya memberiku wajah? Kau setidaknya harus memberiku hadiah atas kerja kerasku ini.”
“Baiklah, baiklah, jadi apa yang diinginkan oleh ShanShanku yang manis ini?” Mo Qi Yue mencubit pipi Mo Qing Shan dan menariknya ke kiri dan ke kanan.
Hati Mo Qing Shan dipenuhi kebahagiaan saat dia mendengar Mo Qi Yue mengatakan kata “ShanShanku”, menurutnya itu adalah satu kata yang sangat berarti baginya.
“Pergilah ke festival lentera bersamaku,” ucap Mo Qing Shan tanpa ragu-ragu.
Mo Qi Yue mengulai ucapan Mo Qing Shan, “festival lentera?”
Mo Qing Shan mengangguk seraya berkata, “en, pergilah bersamaku.”
Festival lentera adalah festival tahunan yang diadakan di ibukota Luoyang. Acara itu sangat ramai dan juga meriah. Orang-orang akan pergi untuk membeli lentera untuk diterbangkan ke langit atau dihanyutkan di sepanjang sungai. Di acara tahunan itu juga banyak pemuda dan wanita muda yang berkumpul. Di sinilah ketertarikan antara pria dan wanita biasanya terjadi. Ya, itu akan terjadi jika mereka masih tidak memiliki kekasih. Untuk seseorang yang telah memiliki pasangan, mereka tentunya akan datang bersama pasangan mereka.
“Hanya itu?” Mo Qi Yue berpikir bahwa permintaan Mo Qing Shan itu sangat sederhana.
Ya, Mo Qi Yue bahkan telah memikirkan hadiah yang mahal yang mungkin saja akan diminta oleh Mo Qing Shan. Namun kembali lagi, Mo Qing Shan tidak pernah menyulitkannya.
Jika bagi Mo Qi Yue itu adalah hadiah yang sederhana, namun bagi Mo Qing Shan itu adalah hadiah yang berarti. Sejatinya, Mo Qing Shan bukanlah pria muda yang percaya akan hal-hal tidak masuk akal seperti membuat permohonan pada lentera, namun dia hanya ingin menikmati momen yang berarti dengan Mo Qi Yue. Ya, hanya itu saja.
“En, hanya itu.” Mo Qing Shan berkata, “jadi bagaimana? Apakah jiejie mau?”
“Baiklah, ah…kita juga bisa mengajak ZhenZhen kan?” Usul Mo Qi Yue dengan wajah berbinar.
Mo Qing Shan menghela napas, dia merasa bahwa sesuatu yang salah telah terjadi. Bagaimana mungkin dia ingin Mo Nian Zhen pergi dengan mereka sementara Mo Qing Shan hanya ingin berduaan dengan Mo Qi Yue? Tapi bagaimana cara menjelaskannya pada Mo Qi Yue? Ya ampun!
“Jie…itu, tidak bisakah kita hanya pergi berdua?” Kata Mo Qing Shan.
“Kenapa?”
“Ya, ehm…, itu, ah….baiklah.” Pada akhirnya Mo Qing Shan masih memberikan wajah pada Mo Qi Yue. Dia pada akhirnya tetap setuju untuk mengajak adik sepupunya yang menyebalkan itu.
Mo Nian Zhen kembali ke paviliunnya dengan ekspresi wajah sedikit kesal. Dia telah mendaparkan apa yang dia inginkan, namun dia juga mendapatkan apa yang tidak dia inginkan.
“Ge! Kau meninggalkanku tadi? Dari mana saja kau?” Mo Nian Zhen tiba-tiba muncul di depan Mo Qing Shan.
“Ini dia…, b*****h ini! Sial!” Mo Qing Shan hampir mengutuk Mo Nian Zhen dari dalam hatinya.
“Aku baru saja menemui jiejie-ku.” Kata Mo Qing Shan dengan acuh tak acuh.
Mo Qing Shan berlalu meninggalkan Mo Nian Zhen dengan acuh tak acuh, namun Mo Nian Zhen hanyalah pria muda polos yang tidak akan menyadari perubahan emosi kakak sepupunya, jadi dia hanya bisa mengikuti Mo Qing Shan dan berjalan di belakangnya.