Di saat pagi hari, bahkan sebelum matahari terbit, Mo Qing Shan dan Xu Jia mulai bergerak. Mereka juga tidak lupa mematikan api unggun mereka. Keduanya bergerak menuju ke jalan yang semalam diceritakan oleh Xu Jia.
"Aku mencium bubuk mesiu, apakah kau juga menciumnya?" Kata Mo Qing Shan.
"Itu pasti ada di sekitar jalanan ini tuan muda. Kita bisa mengikutinya." Xu Jia berpendapat.
Mo Qing Shan mengangguk dan mulai memipin jalan. Mereka menyusuri jalanan itu dengan hati-hati sampai akhirnya mereka menemukan tempat yang mereka cari.
"Itu pintu masuk guanya." Gumam Mo Qing Shan.
Xu Jia, "tuan muda, apa yang harus kita lakukan?" Apakah kita akan kembali lebih dulu?"
"Kita tidak bisa menangani masalah ini sendiri, kita hanya bisa kembali dan meminta bantuan. Chen Wang ada di Chang'an, kita harus melapor padanya." Mo Qing Shan berkata, "ayo."
Keduanya mulai bergerak mundur, tapi di saat yang bersamaan, suara tapak kaki kuda terdengar. Ada beberapa pria berkuda yang datang dari arah utara. Mo Qing Shan dan Xu Jia yang melihat hal ini segera bersembunyi di semak-semak.
Xu Jia telah mengikuti Mo Qing Shan selama di Chang'an, jadi dia tentunya tahu orang-orang yang telah ditemui oleh Mo Qing Shan. Saat salah satu sosok yang dikenal oleh Xu Jia terlihat jelas, dia segera berkata.
"Itu, bukankah dia adalah Yun Shu Fen?"
"Itu memang dia, apa yang dilakukannya disini di pagi hari?" Tanya Mo Qing Shan.
Keduanya tidak pergi dan masih tinggal untuk mengamati apa yang akan dilakukan oleh Yun Shu Fen, sampai beberapa saat kemudian, mereka dikejutkan oleh sesuatu yang tiba-tiba terjadi.
Mo Qing Shan benar-benar ingin mengumpat saat dia berkata. "Yun Shu Fen berniat menghilangkan bukti, mereka mengeluarkan senjata-senjata itu!"
Xu Jia, "lalu apakah dia tahu rencana kita tuan muda?"
Mo Qing Shan masih memperhatikan pergerakan yang sedang dibuat oleh Yun Shu Fen dan anak buahnya saat dia berkata. "Dia memiliki telinga dan mata di Chang'an. Chang'an adalah wilayah kekuasaannya, jadi tidak heran dia bisa tahu."
Mo Qing Shan merasa bahwa dia harus melakukan sesuatu. Ya, jika sampai rencana Yun Shu Fen berhasil, maka yang akan mendapatkan masalah serta kerugian adalah Mo Qing Shan dan timnya. Mereka akan dianggap lalai dan tidak becus dalam menangani tugas mereka. Jadi Mo Qing Shan berniat untuk melakukan sesuatu.
"Xu Jia, dengarkan apa yang akan aku katakan. Kau tidak beleh menyelaku apalagi menolak apa yang akan aku perintahkan padamu. Apakah kau mengerti?" Kata-kata Mo Qing Shan ini membuat Xu Jia keheranan. Dia memberikan anggukannya sesaat kemudian.
"Aku akan mengulur waktu dan kau, kau pergilah menemui Chen Wang. Chen Wang berada di tempat yang sama dengan Lian Feng dan Nan Yang. Segera bawa pasukan kemari untuk menangkap basah mereka." Perintah Mo Qing Shan.
Xu Jia melanggar anggukannya untuk tidak menolak ucapan Mo Qing Shan. Dia tentu saja tidak akan setuju akan hal ini. "Tuan muda, itu terlalu beresiko. Saya tidak bisa melakukannya. Saya yang akan tinggal untuk mengulur waktu mereka. Saya...."
"Xu Jia! Kau memiliki kaki yang panjang dan kau berlari sangat cepat. Aku bisa mengandalkanmu. Dan juga, mereka tahu jika aku adalah pejabat pemerintah, mereka tidak akan melakukan apapun padaku." Timpal Mo Qing Shan.
Mo Qing Shan benar-benar tidak membiarkan Xu Jia untuk menolaknya. Bahkan sebelum pemuda itu mengiyakan permintaan Mo Qing Shan, Mo Qing Shan yang keras kepala sudah terlebih dahulu keluar dari semak-semak.
"Tuan mu..."
Suara Xu Jia tersendat saat dia melihat Mo Qing Shan menunjukkan dirinya pada kelompok yang dipimpin oleh Yun Shu Fen.
Xu Jia, "..."
Sementara Xu Jia telah berangsur-angsur pergi dari tempat itu untuk mencari bantuan, Mo Qing Shan yang sudah ketahuan oleh Yun Shu Fen dan pasukannya masih memamerkan gigi putihnya ketika dia tersenyum.
"Kau...." Yun Shu Fen menyipitkan matanya seolah-olah apa yang dilihatnya itu salah.
Mo Qing Shan, "ini aku senior, aku adalah Mo Qing Shan."
Yun Shu Feng mengepalkan kedua tangannya sebelum akhirnya berkata, "apa yang sedang kau lakukan disini Wakil Komandan Mo?"
"Aku tentunya datang untuk melihatmu. Aku secara tidak sengaja menemukan tempat ini dan parahnya, aku bahkan memergokimu sedang melakukan kejahatan. Ah," Mo Qing Shan membuat ekspresi menyebalkan di wajahnya, "maafkan junior ini karena tidak lagi berbicara menggunakan bahasa sopan."
Ya, Mo Qing Shan sudah tidak lagi meggunakan kata ganti "saya" untuk menunjuk dirinya. Ekspresianya pun tidak seperti saat dia bertemu dengan Yun Shu Fen untuk pertama kalinya.
"Aku tidak menyangka jika aku akan melihatmu disini. Aku juga tidak terkejut karena aku sudah tahu jika kau pasti tidak akan menyerah." Yun Shu Fen dengan santai berjalan ke arah Mo Qing Shan, "Wakil Komandan Mo, sejak awal, kau memang sudah berbeda dengan yang lain."
"Benarkah?" Mo Qing Shan juga tersenyum, tidak ada ekspresi takut di wajahnya saat ini. Sebaliknya, tuan muda Mo tampak sangat santai.
Yun Shu Fen tidak lagi tersenyum saat dia berkata. "Lalu apa yang akan kau lakukan saat ini tuan muda Mo? Kau telah melihat dan kau sudah tahu apa yang aku dan orang-orangku lakukan. Sekarang kau hanya memiliki dua pilihan. Aku tidak perlu mengatakannya secara jelas padamu kan?"
Mo Qing Shan mungkin seorang ahli bela diri. Saat ini, dia membawa pedangnya, tapi dia hanya sendirian. Dia tidak akan mampu untuk menahan mereka untuk waktu yang lama. Jadi dia hanya bisa menggunakan mulutnya yang licik untuk bernegosiasi.
"Bisakah kita berdiskusi terlebih dahulu? Jika aku menerima tawaran yang layak, maka aku tidak akan ragu mengkhianati negeri ini." Kata Mo Qing Shan.
Tawa terbahak-bahak terdengar dari Yun Shu Fen. "Wakil Komandan Mo Qing Shan, kau tidak sedang berada dalam kondisi dimana kau bisa melakukan tawar menawar denganku. Apakah kau lupa akan hal ini?"
*/
Xu Jia tiba di sebuah penginapan dimana Lian Feng dan Nan Yang tinggal. Di sana Chen Wang dan pasukannya juga bermalam. Saat Xu Jia tiba, dia bertemu dengan Nan Yang yang berada di luar penginapan.
"Tuan Nan Yang," Xu Jia segera menyapanya.
"Tuan Xu! Dimana Komandan Mo? Dia pergi mencarimu semalam, apakah kau tidak bertemu dengannya?" Melihat ekspresi Xu Jia yang tampak terburu-buru, Nan Yang segera bertanya.
Xu Jia, "saya bertemu dengannya, dia sekarang membutuhkan bantuan. Dimana Wangye?"
"Aku disini," suara berat Chen Wang tiba-tiba terdengar berbarengan dengan langkah kakinya.
"Wangye." Xu Jia berlutut untuk memberi hormat pada Chen Wang. Chen Wang bertanya padanya dan Xu Jia segera menjawab, "kami menemukan pintu masuk lain menuju ke pabrik senjata itu, tapi Yun Shun Fen, komandan pasukan Chang'an berniat untuk menghilangkan bukti. Dan tuan muda, tuan muda berinisiatif untuk menundanya."
Chen Wang tampak santai, dia segera memerintahkan pada Jiang Xianji untuk menyiapkan pasukannya. "Ayo kita pergi kesana."
Pasukan berkuda Chen Wang segera pergi menuju ke hutan bagian belakang gudang senjata kantor militer Chang'an dengan Xu Jia sebagai penunjuk jalan. Tidak perlu waktu lama untuk mereka bisa sampai di sana. Tapi saat mereka sampai, mereka tidak menemukan sosok Mo Qing Shan, hanya ada beberapa tentara penjaga yang terlihat tengah berjaga di mulut gua.
"Dimana dia?" Tanya Chen Wang.
Karena tidak melihat adanya tanda-tanda kemunculan Mo Qing Shan, Chen Wang akhirnya memutuskan untuk menyerang terlebih dahulu. Dia dan pasukannya segera menuju ke gua.
Beberapa penjaga yang ada di mulut gua tampak terkejut saat mereka melihat segerombolan pasukan. Mereka mengangkat pedang mereka di depan Chen Wang.
"Apakah kalian tidak tahu siapa aku?!" Chen Wang berteriak sembari menunjukkan token identitasnya.
Teriakan pejabat Lian Feng terdengar setelahnya, "apa yang kalian tunggu?! Dia adalah pangeran kekaisaran Chen Wang! Beraninya kalian tidak memberi hormat!"
Para penjaga itu tidak berani menunda terlalu lama, mereka langsung berlutut untuk kemudian memberi hormat pada Cheb Wang.
"Dimana pemuda yang datang kemari?" Tanya Chen Wang dengan suara dingin.
Para penjaga itu terdiam, mereka gemetaran karena kerakutan. Diamnya mereka ini justru membuat Chen Wang semakin marah.
"Aku tidak mau membuang-buang waktuku. Penggal kepala orang yang tidak mau berbicara." Perintah Chen Wang.
Jiang Xianji segera turun dari kudanya, "baik Wangye."
"Ampuni kami Wangye. Kami akan mengatakannya! Kamu akan mengatakannya!" Kata salah satu pria.
"Katakan," kata Chen Wang.
Salah satu penjaga berkata dengan suara terbata-bata. "Pria itu tidak lagi ada disini. Dia dibawa, dia telah dibawa oleh tuan Yun!"
Satu jam yang lalu....
Mo Qing Shan tahu betul jika apa yang diucapkan olehnya itu hanyalah bualan belaka. Dia hanya mencoba mengulur waktu. Tapi apakah tawar menawarnya berhasil?
Yun Shu Fen menyunggingkan senyuman di wajahnya, dia kemudian berkata, "jika aku menawarimu untuk tidak membuat masalah dengan nyawamu sebagai taruhannya, apakah kau akan menurutiku?"
Yun Shu Fen juga bukanlah orang yang bodoh. Dia memiliki pikiran yang cukup masuk akal. Ya, dia sudah tahu jika Mo Qing Shan hanya berniat untuk mengulur waktu dan dia, Yun Shu Fen, tidak ingin jatuh ke dalam perangkapnya.
"Mungkin itu adalah tawaran terbaik sekarang. Aku pikir menjadi seorang pejabat yang jujur tidak akan membuatku menjadi kaya." Mo Qing Shan berbicara sembari tersenyum.
Mendengar jawaban dari Mo Qing Shan, Yun Shu Fen kembali tertawa terbahak-bahak. Dia terlihat puas, tapi di dalam lubuk hatinya, dia samasekali tidak mempercayai ucapan Mo Qing Shan.
Yun Shu Fen mengangguk dan memberikan isyarat pada orang-orangnya untuk menyeret Mo Qing Shan. Dia kemudian berkata, "apapun jawabanmu, Wakil Komandan Mo masih harus ikut denganku. Biarkan aku yang akan menentukan bagaimana nasibmu kedepannya."
Mo Qing Shan meraih pedangnya dan mengeluarkan pedang itu dari sarungnya. Akan sangat sulit baginya untuk memenangkan pertarungan, tapi setidaknya dia masih ingin mencoba.
"Kalau begitu cobalah tangkap aku. Tapi tolong jangan terlalu keras padaku yah." Mo Qing Shan tersenyum.
Dua orang pria bertubuh tinggi yang memiliki perawakan ala tentara telah siap menangkap tuan muda Mo. Keduanya memegang pedang di tangan mereka. Bukan satu lawa satu, tapi pertarungan yang tidak adil bagi Mo Qing Shan akan segera berlangsung.
Dua pria itu menyerang Mo Qing Shan terlebih dahulu, serangannya cukup cepat, tapi pertahanan Mo Qing Shan jauh lebih kokoh. Mo Qing Shan mengayunkan pedangnya untuk menepis serangan dari kedua pria itu. Suara dentuman pedang terdengar begitu keras. Tapi Mo Qing Shan samasekali tidak merasa kewalahan.
Mo Qing Shan yang memiliki Qinggong yang nyaris sempurna dengan mudah menggerakkan tubuhnya. Dia mengayunkan pedangnya untuk menepis salah satu pedang milik salah satu pria sebelum akhirnya menggunakan kaki panjangnya untuk menendang pria yang lain. Saat salah satu pria terjatuh karena tendangannya, Mo Qing Shan segera mengarahkan pedangnya ke leher pria itu. Alhasil pria itu terkapar karena urat kehidupannya telah terputus.
Pria terakhir masih berjuang, tapi dia sudah kewalahan, jadi Mo Qing Shan hanya perlu bermain santai. Namun di saat itulah sesuatu yang tidak adil menimpanya. Yun Shu Fen yang licik secara diam-diam menarik anak panah menggunakan busurnya. Anak panah yang membidik tubuh Mo Qing Shan itu terbang dan menusuk daging tuan muda Mo.
"Ah!" Mo Qing Shan merasakan nyeri di kulitnya.
Beruntung Mo Qing Shan masih sempat menghindari anak panah itu menyentuh titik vitalnya, sebagai gantinya, lengan kanan tuan muda Mo harus menderita luka. Itu bukanlah luka yang berhaya, hanya saja anak panah yang baru saja menembus kulitnya itu adalah anak panah dengan bius yang akan membuat Mo Qing Shan kehilangan kesadarannya.
"Sial!" Kutuk Mo Qing Shan.
Sebelum kehilangan kesadarannya, Mo Qing Shan terlihat melakukan sesuatu. Dia membuat sebuah petunjuk agar Xu Jia bisa menemukannya!