First Day

1798 Kata
Mo Qing Shan memiliki kantor yang berbeda dari Mo Nian Zhen. Dan keduanya berpisah sejak mereka memasuki gerbang istana. Mo Qing Shan segera menuju ke departemen pertahanan yang berada di bagian selatan istana. “Apakah anda tuan Mo Qing Shan?” Seorang pejabat kelas empat menyapa dan membungkuk pada Mo Qing Shan. Mo Qing Shan yang masih belum tahu posisinya juga tidak segan untuk membungkuk. Dia berkata, “itu saya.” “Tuan Mo Qing Shan silahkan ikut saya, Chen Wang dan para pejabat yang lain sudah sudah menunggu.” Ucap pejabat itu. Mendengar pejabat itu menyebutkan Chen Wang, Mo Qing Shan segera murung. Ya, dia kini bekerja di istana, jadi wajar jika frekuensi pertemuannya dengan Chen Wang akan lebih sering dari sebelumnya. Chen Wang mengikuti pejabat itu dan mereka berjalan menuju ke sebuah bangunan yang lebih mirip dengan kantor pemerintahan di istana pada umumnya. “Wangye dan tuan-tuan sekalian, Tuan Mo sudah ada di sini. Kalau begitu saya permisi,” ucap pejabat kelas empat itu seraya berjalan ke luar ruangan. Chen Wang segera membungkuk untuk memberi hormat. Dia juga tidak lupa memperkenalkan dirinya, “Mo Qing Shan memberi hormat pada Wangye.” “Duduk lah tuan muda Mo, ah…mungkin benwang tidak akan memanggilmu dengan sebutan itu lagi.” Kata Chen Wang dengan senyuman yang mungkin saja tulus. Tidak ada pejabat yang berani bersuara saat Chen Wang masih ada di sana. Ya, walau usia para pejabat itu dua kali lebih tua dari usia Chen Wang, namun mereka kalah dari segi kedudukan. Selain itu, para pejabat di departemen pertahanan itu sangatlah mengakui bakat Chen Wang. Jadi mereka hanya diam dan mendengarkan segala ucapan Chen Wang. “Mo Qing Shan, ada sedikit perubahan yang mungkin belum kau ketahui. Benwang telah berbicara dengan Yang Mulia Kaisar mengenai kemampuanmu dan kami sependapat bahwa orang cerdas sepertimu itu harus lah mendapatkan jabatan dan tugas yang sesuai.” Kata Chen Wang dengan serius. Mo Qing Shan menatap Chen Wang dan berusaha memaknai ucapan dari pangeran kekaisaran yang juga menyukai Mo Qi Yue. Mo Qing Shan ingin mengetahui apakah Chen Wang benar-benar bertindak secara objektif dan bukan karena ada niat lain yang dia sembunyikan. “Maafkan saya karena saya tidak cukup pandai untuk bisa memahami maksud dari ucapan Yang Mulia. Saya mohon pada Wangye untuk menjelaskannya pada saya yang bodoh ini,” ucap Mo Qing Shan seraya menunduk dan menunjukkan kesopanannya. “Dia bisa juga bersikap seperti ini ternyata,” Chen Wang mencibir di dalam hatinya. “Jangan terlalu merendahkan dirimu tuan muda Mo,” kata Chen Wang dengan suara agak sedikit keras. “Tuan Mo Qing Shan adalah ZhuangYuan ujian kekaisaran tahun ini. Dari hasil ini saja kita semua bisa tahu bahwa tuan Mo Qing Shan memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh peserta ujian yang lain.” Mo Qing Shan sedikit menarik sudut bibirnya untuk sekedar tersenyum. Dia kemudian berkata. “Terima kasih atas pujian Wangye.” “Kalau begitu langsung saja. Benwang merekomendasikanmu sebagai wakil komandan militer. Kau juga akan menempati posisi sebagai pejabat tingkat dua di departemen pertahanan ini.” Ucap Chen Wang. “…..” Hening dan tidak ada yang bersuara. “Apakah tuan muda Mo lupa untuk mengucapkan terima kasih pada Yang Mulia Kaisar?” Sindir Chen Wang. Entah apa yang tengah merasuki Mo Qing Shan sehingga dia melupakan aturan ini. Ya, walau bagaimana pun itu adalah titah dari seorang Kaisar, jadi wajar atau bahkan wajib bagi Mo Qing Shan untuk menerima dekrit dan bersujud sebagai lambang penghormatan. “Maafkan saya,” Mo Qing Shan segera berdiri dari kursinya dan bersujud di lantai seraya berkata, “subjek Mo Qing Shan berterima kasih pada Yang Mulia Kaisar dan dengan penuh tanggung jawab akan menjalankan perintah Yang Mulia Kaisar.” "Datanglah ke ruanganku nanti, benwang sendiri yang akan menjelaskan tugasmu." Chen Wang segera berdiri dan pergi meninggalkan ruangan itu. Mo Qing Shan disambut hangat oleh para pejabat yang masih berada di ruangan itu. Tapi di dalam hatinya, dia, Mo Qing Shan merasa tidak nyaman mendapatkan perlakuan seperti itu. "Tolong tuan-tuan bersikap santai saja. Saya masih membutuhkan bantuan dari tuan-tuan sekalian." Kata Mo Qing Shan dengan terburu-buru. "Kami menghormatimu tuan muda Mo. Kita semua adalah pejabat, dan kita tentunya harus bersikap lebih rasional. Wangye sangat menghormatimu, jadi wajar jika kami juga bersikap seperti itu." Salah satu pejabat yang tengah berbicara itu menepuk pundak Mo Qing Shan seraya berkata, "jangan terlalu merasa terbebani." Nyatanya mungkin tidak seperti itu. Melihat bagaimana Chen Wang memperlakukan Mo Qing Shan, para pejabat senior di Departemen Pertahanan itu tentunya akan ikut menjadi menjilat Mo Qi Yue. Ya, Chen Wang adalah pria uang terkenal dingin, dan bagi mereka, ini adalah kali pertama mereka melihat Chen Wang bersikap sangat baik pada seseorang. Alasan lain yang membuat Mo Qing Shan sangat terkenal adalah latar belakangnya. Ayah Mo Qing Shan, Mo Jianyu, juga menjabat sebagai pejabat tinggi di istana. "Sial," Mo Qing Shan menghela napas. "Sebaiknya aku segera pergi menemui Chen Wang! Kenapa hari pertamaku menjadi sangat sulit?!" Di ruangan kerjanya di istana, Chen Wang tengah duduk sembari membaca sesuatu. Di sampingnya, ada Jiang Xiang Ji yang tengah berdiri dengan ekspresi tegas sekaligus dingin. Saat Mo Qing Shan memasuki ruangan itu, semburan hawa dingin langsung menyambutnya. Namun aura yang ditunjukkan oleh Mo Qing Shan juga tidak kalah dinginnya. "Duduklah," ucap Chen Wang. "Untuk tugas sebagai pejabat, benwang pikir benwang tidak perlu menjelaskannya padamu lagi karena benwang percaya pada kemampuanmu." Chen Wang menyerahkan sebuah gulungan pada Mo Qing Shan dan berkata, "bacalah ini." Mo Qing Shan mulai mengambil gulungan itu dan mulai membaca isinya. Ekspresinya berubah menjadi serius, alisnya berkedut, nampaknya isi dari gulungan itu sangatlah serius. Mo Qing Shan yang telah selesai membaca gulungan itu. "Wangye, ini..." Chen Wang segera menjelaskan pokok permasalahannya pada Mo Qing Shan. "Masalah militer, yah seperti yang kau baca. benwang menerima laporan tentang kurangnya senjata yang masuk ke istana. Kantor militer istana telah memesan senjata dan armor dari provinsi Chang'an namun apa yang kami terima tidak sebanding dengan apa yang kami bayarkan. benwang baru saja mendapati kecurangan ini saat perang yang terjadi di perbatasan beberapa bulan yang lalu." "Lalu apa tugas saya Wangye?" Tanya Mo Qing Shan. "Pergilah ke Chang'an dan atasi masalah ini. Benwang ingin kau mengusut tuntas kasus ini," Chen Wang menatap Mo Qing Shan dengan tatapan tajamnya. "Sudah ku duga akan seperti ini," pikir Mo Qing Shan. Menangani suatu masalah tidak mungkin membutuhkan sedikit waktu, apalagi jika masalah ini terjadi di luar kota atau provinsi. Selain itu, Mo Qing Shan juga berpikir tentang pola pikir Chen Wang. Apakah Chen Wang tidak terlalu gegabah dengan membiarkannya pergi mengatasi masalah sebesar ini sementara dia, Mo Qing Shan, masih lah tergolong sebagai orang baru. "Wangye, masalah yang terjadi ini bukan lah masalah yang bisa dianggap sebagai masalah ringan. Sesuatu yang menyangkut persenjataan militer tidak seharusnya ditangani oleh seseorang yang masih baru seperti saya Yang Mulia," Mo Qing Shan berkata, "tolong Wangye pertimbangkan kembali." Chen Wang tersenyum dan berkata, "kau tidak akan bekerja sendiri. Benwang akan mengutus seseorang untuk pergi bersamamu. Kau tenang saja Panglima Mo, benwang yakin dan benwang percaya padamu." Karena Chen Wang telah berkata seperti itu, maka mustahil bagi Mo Qing Shan untuk menolaknya. "Kalau begitu saya akan menerima tugas dari Wangye ini. Saya akan berusaha untuk memecahkan masalah persenjataan ini." Mo Qing Shan nyatanya masih tidak puas, tapi mau tidak mau, dia masih harus menerima tugas yang tergolong berat ini. Chen Wang kemudian berkata. "Kau bisa pergi besok. Sekarang kau bisa pergi kembali ke tempat kerjamu." Mo Qing Shan keluar dari ruangan Chen Wang dengan ekspresi masam. Dia tahu bahwa situasi seperti ini, lambat laun, pasti akan terjadi padanya. Sebenarnya apa yang dipikirkan oleh Mo Qing Shan jauh lebih kompleks. Alasan utama kenapa dia ragu akan tugas yang diberikan oleh Chen Wang padanya tentu saja karena Mo Qi Yue. Dengan perginya Mo Qing Shan ke Chang'an, maka mustahil dia bisa menggagalkan rencana licik Chen Wang untuk mendekati Mo Qi Yue. Ya, walau pun Chen Wang sudah bertunangan dengan Song Zi Rou, namun bukan hal yang mustahil Chen Wang masih akan mengganggu Mo Qi Yue saat dia sedang tidak ada di Luoyang. Alasan kedua Mo Qing Shan keberatan dengan tugas ini adalah karena dia tahu bahwa dia mungkin saja akan gagal. Mo Qing Shan, dia memang cerdas, tapi dia masih kurang dalam pengalaman. Dan jika dia sampai gagal dalam menyelesaikan tugas pertamanya ini, maka bukan hanya dia yang akan malu, namun juga ayahnya, tuan Mo Jianyu. "Dia benar-benar ingin menyulitkan aku!" Gerutu Mo Qing Shan. */ Mo Qi Yue, di hari pertamanya dia bekerja di salah satu toko obat terbesar milik keluarganya, dia terlihat begitu bersemangat. Gadis itu terlihat sedang mencatat daftar obat-obatan yang masuk ke dalam toko obat herbalnya. Tong Nian, pelayan setianya selalu ada untuk membantu Mo Qi Yue. "Nona, mari kita beristirahat terlebih dahulu. Sudah waktunya makan siang, nona bahkan melupakan sarapan nona. Jika tuan muda Mo Qing Shan mengetahuinya, maka dia pasti akan memarahi saya." Tong Nian terpaksa harus mengomel karena Mo Qi Yue yang sangat bersemangat. Mo Qi Yue samasekali tidak marah. Dia tahu betul bahwa Tong Nian memiliki niat baik. Ya, Tong Nian khawatir padanya dan dia, Mo Qi Yue mengetahui hal itu. "Maafkan aku NianNian, aku bahkan melupakanmu. Kau pasti juga lelah, kalau begitu, haruskah kita mencari makanan untuk dimakan?" Ajak Mo Qi Yue dengan semangat. Tong Nian tentu saja mengangguk kegirangan. Tidak dapat dipungkiri bahwa dia memang juga kelaparan. Kedua gadis itu pergi ke sebuah restoran yang menjual sup daging. Keduanya duduk sembari sesekali mengobrol ketika di waktu yang bersamaan keduanya tengah menunggu pesanan mereka datang. "Bolehkah aku bergabung denganmu nona Mo?" Mo Qi Yue mengenali suara yang menyapanya itu, dia mendongak untuk melihat apakah itu orang yang dia pikirkan atau bukan, dan ternyata itu memang dia. Ya, entah apakah itu sebuah kebetulan atau tidak, namun orang yang menyapa Mo Qi Yue itu adalah Song Zhi Rou. "Nona Song?" Mo Qi Yue segera berkata, "silahkan duduk." Mo Qi Yue tidak mengerti kenapa Song Zhi Rou berada di sana. Dan yang lebih mengherankan adalah fakta dimana keduanya tengah duduk bersama di satu meja makan. Keduanya adalah wanita yang pernah dan sedang terlibat hubungan dengan Chen Wang, jadi melihat Mo Qi Yue dan Song Zhi Rou makan di satu meja, itu sedikit aneh. "Aku dan dia tidak bisa dikatakan dekat sehingga kami harus berbagi meja yang sama. Sebenarnya apa yang diinginkan oleh nona Song?" Pikir Mo Qi Yue. Song Zhi Rou memulai percakapan mereka dengan topik ringan, "makanan apa yang dipesan nona Mo?" "Sup daging," jawab Mo Qi Yue. "Kalau begitu aku ingin pesan yang itu juga," setelah mengatakan keinginannya, pelayan pribadi Song Zhi Rou segera memanggil pelayan restoran. Pelayan restoran segera datang, dan setelah mendengar pesanan Song Zhi Rou, pelayan itu berkata, "maaf nona, tapi sup daging di toko kami hanya tersisa satu porsi. Dan nona ini telah memesannya."
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN