Nata masih menggenggamnya ketika mereka masuk ke salah satu toko tak jauh dari penginapan. “Tunggu di sini.” katanya. Saujana mengangguk kemudian tangannya dilepas. Nata menuju salah satu petugas toko di sana, Saujana tidak dengar yang mereka bicarakan karena fokus dengan debaran di dàda yang tidak juga reda. Kakinya melangkah menuju salah satu rak dengan berbagai suvenir untuk oleh-oleh sembari Saujana memeluk dirinya mulai mengigil dengan pakaian basah. Senyum indah terukir melihat rak boneka ketika menatap koala dengan tinggi lima puluh senti memeluk koala kecil—anaknya—warna boneka itu abu-abu dan putih di bagian telinga, perut dan telapak kaki. Ada baju rompi berwarna biru dengan tulisan di belakangnya ‘Australia’. Mengambilnya, Saujana bisa rasakan boneka itu sangat lembut.