Belum sempat Kakek menjawab permintaan tersebut, kami melihat mobil yang di kemudikan oleh Ustad Fatih sudah terparkir di depan pintu lobby. Ustadzah Azizah, Bunda, dan Nenek melanjutkan langkahnya. Mereka berjalan bersama petugas yang membawa trolly. Kakek yang tadinya diam, akhirnya merespon ucapan Pak Manajer.
"Maaf, Pak. Kami sudah dijemput dan akan segera meninggalkan hotel ini. Mungkin kita bisa atur ulang waktu untuk bertemu di lain hari."
Aku melihat wajah manajer hotel itu tak dapat menyembunyikan kekecewaannya. Dia segera mengeluarkan secarik kertas dan pulpen dari sakunya.
"Mohon maaf, apakah Bapak bersedia memberikan pada saya nomer telepon yang dapat dihubungi? Atau alamat tempat tinggal setelah Bapak check out dari hotel ini? Agar memudahkan kami dalam membuat janji untuk
