Burung Besi

1019 Kata

Roda pesawat mulai berjalan di atas landasan pacu. Aku menoleh ke arah jendela di sebelah kiri. Melihat deretan bangunan bandara yang mulai menjauh. "Bismillahi majreha wa mursaha." Aku mengucapkan kembali doa menaiki kendaraan dan melanjutkan dengan berdzikir. Tangan Bunda menggenggam erat telapak tangan kananku. Aku pun menoleh sejenak ke arah Bunda sambil tersenyum. Lalu kembali menatap ke arah jendela. "Flight attandance take off position." Terdengar suara penuh wibawa dari pengeras suara. Roda pesawat melaju semakin kencang setelah berputar di ujung landasan. Aku melihat kembali ke arah bangunan yang seolah berlari kencang dari kaca jendela. Badan pesawat bagian depan mulai terangkat. Mulai membentuk sudut hampir empat puluh derajat dari landasan pacu. Namun kemudian disusul o

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN