Satrya bergegas turun dari motornya dengan wajah yang sedikit panik. Dia melihat sekeliling dan akhirnya yakin bahwa Lisa ada di rumah. Dengan langkah cepat, Satrya sampai di pintu ruang tamu. Ternyata, pintu tidak terkunci dan Satrya bisa melihat punggung Lisa.
"Oh, kenapa pulang cepat?"
Lisa menoleh dengan kaget saat dia melihat ke arah Satrya yang sedikit panik. Dia memilih untuk membawa alat pelnya ke toilet. Setelah itu, Lisa menuangkan secangkir air putih dingin dan memberikannya ke arah Satrya. Lisa sendiri tidak sadar bahwa Satrya pulang secepat ini. Dia tidak mendengar suara pintu dibuka.
"Ada apa?"
Lisa tampak sedikit bingung. Dia melihat bahwa Satrya sedang menyembunyikan sesuatu. Namun, di sisi lain Lisa juga merasa bahwa Satrya ingin menyampaikan sesuatu, tapi merasa itu t
