Bab 47

1470 Kata

Tapi Bara sudah tidak bisa menahan diri lagi. Dengan langkah cepat, ia maju ke depan. Dan sebelum Aldo sempat berbicara lagi— BRUGH! Pukulan keras mendarat di wajah Aldo, membuatnya terhuyung ke belakang. Darah langsung mengalir dari sudut bibirnya. Kaia menjerit. “Kak!” Tapi Bara tidak peduli. Matanya berkilat penuh amarah. Nafasnya memburu, dadanya naik turun, rahangnya mengeras seperti baja. “Aku sudah memperingatkanmu, Aldo,” suara Bara bergetar karena marah. "Aku sudah memberimu kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Tapi ini yang kamu lakukan?" Aldo menyeringai meski darah masih mengalir dari bibirnya. Tatapannya tidak menunjukkan rasa takut. “Wah, Kak Bara rupanya peduli sekali. Apa karena Kaia, ya? Atau kamu sebenarnya cuma cari alasan buat merebut dia dariku?” BRUGH!

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN