Sejujurnya Elina baru saja melihat mobil Lingga memasuki restoran. Lingga memang menepati ucapannya bahwa mengantar Ninda tidak akan lebih dari setengah jam. Tapi untuk saat ini, Elina tidak mau bertemu dan berbicara dengan pria itu. Elina tidak cukup siap, apalagi dalam kondisi kacau seperti sekarang. Tadi setelah Lingga pergi, Elina yang semula susah payah menahan tangis akhirnya air matanya tumpah juga. Bahkan sampai sekarang Elina masih menangis. Sialnya belum ada taksi yang lewat, Elina khawatir Lingga akan menemukannya di sini. Ia pun berjalan menyusuri trotoar sembari menghapus air matanya yang belum juga berhenti mengalir. Jika harus memilih, Elina lebih baik menjomlo seperti sebelum Lingga datang ke hidupnya. Elina bisa hidup tenang, hanya customer yang membuatnya sibuk. Tidak s