Tunangan Cantik

1683 Kata

“Apa aku mengenalmu?” Cukup lama Adam memperhatikan wanita bergincu merah yang tiba-tiba memanggilnya dengan sebutan kakak hingga pada akhirnya satu pertanyaan itu meluncur keluar dari mulutnya. Pria itu tidak tahu siapa wanita yang kini duduk menyilangkan kaki, tak tahu juga mengapa wanita itu memanggilnya kakak, tetapi yang jelas, seseorang yang menelepon beberapa hari lalu dan mengajak bertemu memang wanita tersebut. Felicia. “Tidak, tapi … sekarang kita berdua saling mengenal. Aku, adikmu. Kamu, kakakku.” Felicia tersenyum manis sambil menyelipkan rambutnya ke belakang telinga dan ketika dia melihat ekspresi Adam yang tidak berubah –tetap dingin, dia menghela napas pelan. “Ayah kita berdua sama.” Adam tidak mengharapkan apa pun saat memutuskan untuk bertemu dengan orang asing terse

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN