Rajputana terkekeh dan menghibur Sir Robert. " Sabarlah, Tuan. Saya yakin Veronica akan segera melewati masa ini," katanya sambil melirik Imdad lalu kembali pada Sir Robert sambil menyunggingkan senyum palsu. Hatinya sendiri tengah menjerit kalah dalam bercinta terhadap sahabatnya. Imdad tidak berkomentar apa pun dan pura-pura tidak memperhatikan. Matanya terpaku pada istrinya. Chandni membungkuk menyambut kedatangan mereka. Rajputana bicara duluan. "Apa kau sudah mendapat petunjuk, Chandni?" "Ya, Yang Mulia. Sedikit. Chandni harus berlatih pernapasan terlebih dahulu." "Oh, ya, silakan kalau begitu. Kau bisa menggunakan waktu kapan pun dan apa pun yang kau perlukan, katakan saja. Aku akan menyediakannya." Cakra Anda yang begitu besar, Chandni ingin berucap demikian. Cahaya dan radias

