132. Cakra Alam

1296 Kata

RAJPUTANA berlari secepatnya ke kediaman selir. Hal itu membuat beberapa pengawal keheranan, tetapi mereka diam saja oleh karena terbiasa melihat tingkah raja mereka yang suka main-main. Mereka mengikuti saja ketika Rajputana berlagak berjalan santai seolah baru keluar dari tempat itu. Imdad melihat Rajputana di selasar. Ia mempercepat langkahnya mendatangi. Rajputana terlihat bersemangat. Napasnya cepat dan wajah bersemu sehat. Rupa yang dibuat seorang pria setelah ia mendapatkan kepuasan. ''Oh, Bhai, ada apa? Kau terlihat terburu-buru," sapa Rajputana dengan senyum menyengir. "Aku harus bicara denganmu soal Kerajaan Kalkutta. Kita tidak boleh menyepelekan mereka," gerutu Imdad. Ia menarik kasar tangan Rajputana, menyeret pria itu menjauhi kediaman selir. Ia mengajak Rajputana ke ruang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN