Pagi-pagi sekali Evelyn sudah bangun karena sebuah tujuan. Bukan karena harus berangkat kerja, melainkan untuk berbelanja di minimarket dekat dengan apartemen. Hari ini ia ingin membuat sup untuk menu sarapan Arnesh. Ide ini tercetus tadi malam. Ketika lagi dan lagi mendapati Arnesh pulang larut malam dalam keadaan mabuk. Beberapa hari sejak pertemuan Arnesh dengan ibunya, pria itu seakan tidak mampu mengembalikan suasana hatinya seperti semula. Wajahnya sering terlihat murung dan juga tidak banyak bicara. Eve sampai bingung harus bagaimana. Ia tidak mau menasihati lagi karena pasti akan sulit diterima. Cukup sekali melakukan itu dan ia yakin, seiring berjalan waktu Arnesh akan melupakan semuanya dan berdamai dengan keadaan. Keluar dari kamar mandi, Eve hanya mengenakan handuk untuk menu