Tubuh Eve menggeliat pelan dengan mata yang tertutup. Ia merasa tidak nyaman pada tubuhnya. Peralahan matanya terbuka meski begitu enggan melakukannya. Menarik napas panjang, lalu mengembuskan secara kasar. Ini kali pertama ia bangun tidur dengan tubuh terasa begitu pegal.
“Kenapa lamas sekali? Apa semalam aku tidur sambil kerja rodi?” batinnya.
Eve mencoba menggerakkan badannya, namun ada sesuatu yang mengganjal. Ia sempat kaget sekaligus bingung saat matanya menangkap suasana kamar yang asing. Apalagi tempatnya berbaring terasa begitu berbeda. Kasurnya empuk dan sangat nyaman.
Kedua mata Eve membola saat perlahan kepingan ingatannya mulai menyatu. Mengingat apa yang terjadi tadi malam. Wajahnya langsung merah dengan ekspresi begitu panik. Dan ia sadar, jika saat ini sedang berada di k
