90. MENCINTAI SEJAK DULU

1109 Kata

Suara rintik hujan menemani malam Eve yang gundah. Pertemuannya dengan Arnesh hari ini menyisakan dilema di hatinya. Setelah tiga tahun lamanya berpisah, ternyata getar di hatinya masih ada. Meski sekuat tenaga menepisnya, nyatanya gemuruh itu masih menggema di dadanya. Evelyn menatap putranya yang tengah terlelap dalam tidur. Diusapnya pucuk kepala Gabi agar tidurnya semakin nyenyak. Menatap anaknya, mengingatkan Eve pada wajah Arnesh. Rindu yang selalu ditepis, kini menyusup diantara rasa marah dan kecewa. “Gabi, kalau kamu bertemu dengan papi, apa kamu senang?” gumam Eve pelan. “Tapi pertemuan pertama kalian, justru Mami tidak senang, Sayang. Mami belum siap jika papi kamu tahu siapa kamu yang sebenarnya,” sambungnya. Pertanyaan bod0h yang terlontar pada sosok balita yang jelas tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN