Bab 31. Mau Bulan Madu?

1793 Kata

“Ke pantai?” “Iya. Ke Yogya, yuk.” Tara meletakkan sendok. Wanita itu tersenyum, menatap pria yang duduk terpisah meja dengannya. Tara menunggu jawaban dari Arga. Tiba-tiba dia ingin sebentar saja menepi dari riuhnya kota Jakarta. Apalagi ketika mengingat waktu satu minggu setelah pernikahan sebentar lagi berakhir. Artinya dia harus tinggal di kediaman papa Arga. “Habis sarapan kita cari dulu tempat yang bagus,” jawab Arga setelah membuat Tara menunggu beberapa saat. “Ke villa mama saja. Dekat sama pantai.” Tara tersenyum melihat dua alis Arga bergerak ke tengah. Wanita itu memutus pautan mata mereka. Tara mengambil sendok, kemudian menyuap lagi nasi goreng ke dalam mulut. “Enak,” puji Tara setelah mengunyah kemudian menelannya. Arga menghembus napas. Tidak lagi mengatakan apapun, Arga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN