Bab 30. Diajak Jalan Istri.

1774 Kata

“Apa Mas tidak baca pesanku? Aku sudah bilang kalau aku bawa mobil hotel,” kata Tara begitu Arga duduk di depannya terpisah meja. "Jadi Mas tidak perlu menjemputku." “Aku tidak buka ponsel,” jawab Arga beralasan. Tara menghembus napasnya. Wanita itu berdecak pelan seraya menatap kedua manik mata Arga. “Aku tidak mau merepotkan Mas.” “Makanya besok lagi jangan pulang larut malam. Kamu kan punya jam kerja. Soal tugas kampus, kerjakan di rumah. Sekarang ini kamu tanggung jawabku, Tara. Kamu tinggal bersamaku. Aku tidak mau—” Arga langsung menghentikan kalimat yang belum selesai ketika melihat Tara memberikan isyarat agar dia diam. Bola mata Tara bergerak ke belakang punggung Arga. “Kenalin, Mas. Itu Nola, temanku.” Tara memperkenalkan sang teman yang kini sudah berdiri di samping Arga dud

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN