Bab 162.

2242 Kata

"Masih belum mau ketemu Arga?" tanya Lea pada sang teman. Satu minggu sudah berlalu sejak keluarga Tara datang dan Rain ikut pulang bersama mereka. Tara masih betah menghuni rumah peninggalan kakek neneknya. Akhirnya Lea tahu alasan sang sahabat berada di Semarang. Awalnya ia pikir Tara benar hanya sedang ingin liburan seperti yang Tara katakan. Zahra, kakaknya itu juga tidak mengatakan apapun padanya. Padahal Lea yakin kakaknya sudah tahu permasalahan yang sedang dihadapi oleh Tara. Tara meneguk minumannya. Dua orang sahabat yang sama-sama sedang hamil itu duduk di teras rumah orang tua mama Tara. Menikmati sore dengan langit kelabu. Hujan sepertinya akan segera turun. "Belum. Sekarang aku hanya ingin memikirkan bayiku saja." Tara meletakkan gelas kembali ke atas meja. Menoleh, wani

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN