Bab 158.

2245 Kata

Orang mengenal Malaka Hutama sebagai sosok yang bijak. Bukan hanya bijak sebagai seorang pebisnis, namun juga sebagai seorang kepala rumah tangga. Sosok suami sekaligus ayah yang tampak sempurna di mata banyak orang yang melihat. Ya … Alka memang selalu bijak dalam mengambil keputusan dalam berbisnis, hingga usahanya itu tumbuh mengular dimana-mana. Hanya saja, saat berkaitan dengan keluarganya—pria itu bisa menjadi sosok yang egois. Ternyata Malaka Hutama tetaplah sosok manusia biasa yang bisa berbuat kesalahan. Tidak ada manusia yang sempurna. Tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat kesalahan. Alka bukan tidak tahu jika setelah seorang anak perempuan menikah, maka orang tua tidak boleh lagi mengontrol sang anak. Tanggung jawab sudah dilimpahkan pada suami sang putri. Namun, keegoi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN