Bab 68. Akhirnya Bertemu.

1679 Kata

“Maaf, tapi, siapa Namira?” Setelah sedikit bersitegang dengan Arga, David berpamitan ketika merasakan kandung kemihnya nyaris meluap. Akhirnya Alfatih mengajak Arga bicara berdua di kamarnya sambil menunggu David yang juga hendak mandi sekalian. “Itu bukan urusanmu. Jangan ikut campur.” “Tara wanita baik. Dia tidak pantas dipermainkan. Aku memang hanya sebentar mengenal Tara. Kami tidak lama bersama, tapi, aku bisa menilai dia dengan baik.” Arga mendengkus. “Sekarang Tara istriku. Jangan lagi membicarakan tentangnya. Jaga mulutmu itu. Aku tidak suka kamu menyebut-nyebut nama istriku.” Alfatih menatap tak suka pria yang duduk di depannya terpisah meja. Dia bertanya baik-baik, namun tanggapan Arga amat sangat tidak menyenangkan. Respectnya pada suami Tara perlahan hilang. Dia tidak men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN