Bab 72. Pacaran Halal.

1605 Kata

Keindahan pantai Selong Belanak memanjakan mata Tara. Air lautnya yang jernih dan pantainya yang bersih membuat istri Arga itu tak lelah tersenyum. Tara berdiri di tepi pantai. Tersenyum semakin lebar menatap ke depan. Tatapan tak lepas dari sosok pria yang sedang berdiri di atas papan selancar—berusaha menjaga keseimbangan saat ombak yang bergulung, berdatangan silih berganti. Pria yang hanya memakai celana pendek sepanjang lutut itu tertawa keras ketika papan seluncur yang ia kendalikan melayang diterjang ombak besar. “Ternyata mereka berdua pandai berselancar,” komentar Nuri. Wanita itu geleng kepala melihat David dan Arga berkejar-kejaran di atas ombak. Mereka mengendalikan papan panjang itu semudah orang berjalan di daratan. Bukan hanya Nuri yang menatap kagum, namun juga Rasti se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN