Bab 71. Mulai Posesif.

1709 Kata

Perasaan tidak karuan, kepala yang terasa nyaris pecah karena emosi yang meluap, amarah pada diri sendiri, lelah fisik ketika mencari keberadaan istrinya, semua terbayar dengan tiga kata yang meluncur dari mulut Tara. “Aku juga mencintaimu.” Rasanya seperti bisul yang sudah membesar lalu meletus. Seperti napas yang hendak terputus setelah berlari maraton lalu menemukan sebotol air dingin menyegarkan. Seperti ketika hasil sidang skripsi keluar, atau seperti ketika ketukan palu hakim dengan putusan tidak bersalah, terdengar. 'PLONG!' D*da Arga langsung terasa begitu longgar. Tidak ada lagi beban yang membuat d*danya sesak. Bibir pria itu bergetar sebelum bergerak melengkung membentuk satu senyum yang begitu lebar. Pria itu menarik panjang napasnya. Membulatkan mulut untuk menghembus karb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN