Ekstra Part 2

1800 Kata

“Dia bukan Bunda, Bi. Sekarang kita pulang ya?” Sena masih ingat, saat itu tubuhnya terlalu kaku hanya untuk sekedar di gerakkan. Rayyan membujuk Biru, berkata bahwa Sena bukan Bunda Biru. Seharusnya Sena tak perlu sakit hati, toh dialah yang membuang Biru dari hidupnya. Menganggap putranya itu tak pernah ada. Tapi kenapa, mendengar Rayyan membujuk Biru dan berkata Sena bukan ibunya, seperti ah... Sena mendesah lirih dalam hati, dia mengeraskan hati saat Biru menangis meraung dalam pelukan Rayyan, lalu pandangan mereka bertemu, Rayyan buru – buru menunduk seakan selama ini mereka tidak saling mengenal satu sama lain. “Maaf atas kelancangan putra saya. Mungkin saat melihat Mbak, dia teringat ibunya. Sekali lagi maaf,” “Biru nggak mau pisah dari Bunda, Yah! Biruuuu nggak mauuuu..” Saat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN