Part 25

1416 Kata

Jalan kamu, Sena! Memang wanita jalang kamu! Sena bersembunyi di sudut kamar dengan dua kaki tertekuk. Dia menangis penuh penyesalan karena sempat terbuai dengan ciuman dan sentuhan Rayyan. Ciuman dan sentuhan itu seperti membangkitkan sesuatu dari dalam diri Sena. Sesuatu yang sudah lama tidak dia dapatkan dari suaminya. Sempat ada perasaan menyerah dan membiarkan Rayyan menyentuh dirinya. Namun bayangan wajah Arata yang kecewa padanya seolah menamparnya dan menyadarkan bahwa apa yang ia lakukan salah. Arata pasti akan kecewa kepadanya jika dia lebih memilih menyalurkan hasratnya Bersama Rayyan. Tak hanya itu, Cintya juga akan kecewa saat tau adiknya sendiri juga mengkhianatinya. Tapi peringatan Rayyan sebelum meninggalkannya sendiri tadi terlintas di kepalanya. Peringatan yang membuat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN