Tidur nyenyak Sena harus terganggu oleh usapan Arata di wajahnya. Sena menggeliat pelan dan semakin merapatkan tubuhnya pada kehangatan tubuh suaminya. “Kamu nggak ngantuk, Arata?” Desah Sena lirih dengan mata yang tetap terpejam. Bukannya berhenti, kini suaminya mengusap pinggul dan berakhir meremas p****t Sena yang cukup sintal. “Aku capekk, Arata. Please, biarkan aku istirahat sebentar.” Rengek Sena masih dengan mata terpejam. Semalam adalah hari yang cukup membahagiakan juga melelahkan untuk Sena. Arata membawanya sampai nirwana, tak terhitung berapa kali mereka melakukan dengan berbagai gaya bercinta dan tak terhitung berapa kali mereka mencapai puncak bersama. Sena sungguh – sungguh terpuaskan. “Arata, please..” Rengek Sena lagi kala tangan Arata berganti menggoda kewanitaannya. “