Satu jam kemudian ... Tok ... tok ... tok ... "Wi ... Dewi ...." panggil Rangga dengan suara pelan sambil mengetuk pintu kamar mandi beberapa kali. Dewi hanya menatap pintu kamar mandi yang tertutup rapat. Ia sudah mengunci pintu kamar mandi itu. Jadi setidaknya aman sekali berada di dalam kamar mandi ini. Dewi masih merutuki kebodohannya karena dengan mudahnya telah kehilangan kegadisannya begitu saja. "Kok bisa sih? Sampai begitu? Jangan -jangan Rangga yang sudah merencanakan ini semua," batin Dewi makin menuduh Rangga yang tidak -tidak tanpa bukti kuat. Suara ketukan itu makin keras karena Dewi tak menjawab. Lalu suara iru menghilang. Dewi kembali memejamkan kedua matanya dan tetap merasakan enak di tubuhnya terendam air hangat dengan aroma mint itu. Tiba -tiba ... Brak!!! Sua