Bab 64. Si Paling Lemot

1823 Kata

Makan malam mereka terasa tidak enak di lidah. Bagaimana mau menikmatinya, sedang pikiran mereka carut marut dengan kondisi Vian sekarang. Selama ini mereka tidak pernah berhenti mengkhawatirkan kondisi Vian di bawah asuhan Lena yang ternyata temperamental. Hanya saja karena tidak bisa melacak keberadaannya, jadi juga tidak bisa berbuat apa-apa. Separah itu Lena telah menghancurkan mental anaknya. Selama makan bersama dan mengobrol setelahnya, tidak ada yang menyinggung lagi soal tadi. Mereka tidak ingin Vian merasa tidak nyaman disana. Tapi juga bukan berarti tidak peduli. Seperti Ibra dan mertuanya yang sudah kepikiran membujuk Vian supaya mau mencoba terapi mental di psikiater yang dulu dikunjungi Key. Tapi itu nanti, pelan-pelan mereka akan membujuknya. Karena kebanyakan pasti menola

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN