Karena ibaratnya Vian itu tidak punya keluarga, jadi saat sakit dan opname hanya mereka yang mengurus. Ajeng dan ketiga anaknya kemarin malam sempat datang menjenguk sebentar, tanpa memberitahu tentang keadaan Revan yang sedang koma di ICU. Mungkin nanti setelah keadaan Vian sedikit membaik, karena biar bagaimanapun dia berhak tahu. Itupun kalau Revan sanggup bertahan hidup. Mengingat dokter sudah memberitahu kondisi jantungnya memang separah itu. Masih terbaring lemah, tapi muka Vian sudah tidak sepucat semalam. Pengaruh obat membuatnya lebih banyak tertidur. Itu lebih baik karena tubuhnya butuh banyak istirahat supaya lekas pulih. Ezra dan Cello yang terus disana menjaga sahabat mereka. “Lantai sini sudah kayak rumah kita sendiri. Tiga kamar diisi Nay, Vian dan Hera. Yang berkunjung ti

