78. Melepas Rindu

1593 Kata

"Mas! Aku 'kan udah bilang. Mas itu berat!" Aira menggerutu seraya mendorong d**a Raka lagi. Namun, karena posisi ranjang itu ambles ke salah sisi kanan atas, ia agak susah untuk bangun. Begitu juga dengan Raka yang malah bolak-balik menimpa tubuh Aira. "Kalau nggak buka pintu, aku dobrak ini!" teriak Miko dari luar. "Kamu apain adik aku, Raka?" Raka mendesis pelan. "Maaf, Sayang. Aku nggak sengaja," bisik Raka pada Aira yang merah padam. Raka berhasil bangun, ia lalu menarik Aira keluar dari ranjang. Lalu keduanya bertatapan. Tentu saja mereka tak enak sudah merusak perabot milik keluarga yang mereka tumpangi. "Buruan dibuka, nanti mas Miko marah," kata Aira. "Ehm, oke." Raka membuang napas panjang. Ia lalu berdehem sebelum membuka kunci. "Hei, Mas!" Miko mengintip lewat daun pintu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN