21. Persahabatan & Kejujuran

1402 Kata

Agastya terbangun saat mendengar suara dering ponsel yang berbunyi nyaring. Mengangkat tubuhnya agar terduduk, dia menggerakkan lehernya secara bergantian ke kiri dan kanan. Matanya melirik pada Aleena yang tertidur dengan posisi menelungkup. Tangannya meraih selimut yang bertengger di pinggang gadis itu, menaikan hingga ke punggungnya. Suasana kamar tampak temaram, tatapan matanya melirik ke arah jam digital di nakas yang saat ini menunjukkan pukul enam sore. Entah sudah berapa lama dia tertidur akibat kelelahan setelah bercinta dengan Aleena sepanjang sore. Agastya segera turun dari ranjang tanpa mengenakan apapun di tubuhnya. Pria itu menyalakan lampu, lalu melangkah masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri mengabaikan panggilan telepon yang kini sudah tidak berdering lagi.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN