Darmo tersenyum melambai saat melihat nona mudanya berjalan keluar menuju gerbang sekolah. Pria paruh baya itu masih mendudukkan dirinya di atas motor yang selama ini menemaninya. "Lama ya, Pak?" tanya Hanna yang baru saja sampai. "Tidak kok, Non. Saya juga baru sampai." jawab Darmo menggeleng. Hanna tampak mengangguk samar dan naik ke jok belakang motor Darmo. Gadis itu tanpa sungkan melingkarkan tangannya di perut keras pria paruh baya itu. Padahal saat ini mereka masih berada di lingkungan sekolah. "Eh, Non.. jangan seperti ini. Saya takut nanti ada yang curiga." kata Darmo terlihat cemas. Hanna hanya bergumam tidak jelas dibalik punggung pria itu. Membuat Darmo hanya dapat menghela napas berat, sebelum kemudian mulai melajukan motornya. "Non Hanna nggak keberatan saya mampir ke r