Pakde memohon Darren untuk menemui bukdenya, Bagus bilang Rukmi sudah sekarat, dan dia masih belum bisa pergi. Beberapa orang berkata, Rukmi masih belum ikhlas pergi karena ada sesuatu yang menahannya. Hingga akhirnya Bagus berpikir bahwa mungkin Rukmi ingin meminta maaf kepada Darren. Beberapa hari belakangan, dengan sulit, Rukmi memanggil nama Darren terus. Andi dan istri juga anaknya sudah beberapa hari pulang untuk melihat keadaan sang ibu. Rukmi masih ada di bangsal rumah sakit, tangan dan kakinya benar-benar kaku tak bisa digerakkan, lidahnya hampir menjulur keluar saat berbicara. Dengan tergesa Darren berjalan melewati lorong rumah sakit. Hari masih sangat pagi ketika dia tiba di rumah sakit. Mentari bahkan baru menampakkan sinarnya. Darren melihat orang-orang yang berdiri di d