Bab 61. Maureen Gelisah

1084 Kata

Happy Reading. Jari-jemarinya mengetuk meja dengan gelisah, sorot matanya melirik ke sana ke mari. Ia menantikan kedatangan seseorang malam ini. Pukul delapan sudah hampir tiba, namun tak ada tanda-tanda kedatangannya. Ia mendegus, menghela napas panjang. Tak lama kemudian, suara dering bel pintu membuyarkan lamunannya. Ia langsung mendongak, menatap ke arah pintu masuk. Ketika melihat orang yang ditunggunya, senyum bahagia langsung merekah di wajahnya. “Maureen!” sapa Miska dengan senyuman lebar, melambaikan tangan pada mantan teman sepekerjaannya. Meskipun mereka berprofesi berbeda. Maureen tersenyum kecil, namun sorot matanya mencerminkan kecemasan dan ketegangan. Ia tampak menantikan penjelasan Miska. Lantas, Maureen mendekat, menarik kursi dan duduk di hadapan Miska. Aroma kopi d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN