Langit begitu cerah di pagi ini, sayang tak sesuai hati Rayhan yang memang berselimut noda. Entah apa yang membuatnya bisa hilang kewarasannya semalam. Mungkin karena rasa rindu pada sang istri, atau ini tanda jika ia memang harus melalui jalan terjal sebelum kembali bersama Khansa? Tapi kilasan masa silam bersama Meisya kembali menamparnya. Bagaimana jika kembali hadir Nana yang lain, sementara istrinya bahkan sudah divonis tak bisa melahirkan? Jika kemarin Khansa bisa menerima Nana, apakah Khansa bisa memaafkan kesalahannya yang ini? Sudah seharian ini Rayhan termenung di dalam kamar. Mengabaikan ponselnya yang sengaja ia non aktifkan sejak tadi. Ia tengah menormalkan kepalanya juga kewarasannya. Semua sudah terjadi kan? Tak ada yang bisa mengembalikan apa yang telah rusak. Ia hanya