Jika Rayhan memiliki niat untuk tidak melepaskan Khansa, maka Arsel pun tak mau kalah. Arsel memang pulang, sekalian menemui Papanya, Johan Oliver Jarvis. Ia tak kalah berang dengan Rayhan. Seharian menunggu di rumah sakit, bersama Rayhan yang tak patah semangat. Demi Tuhan, Arsel hanya ingin tahu keadaan Khansa, tidak lebih! Ingin melihat langsung kondisi Khansa dengan mata kepalanya sendiri! Tapi ia pun masuk daftar ke dalam orang yang tak bisa masuk ke dalam ruang rawat Khansa! Jika Rayhan yang dilarang mungkin masuk akal, tapi ini dirinya! Orang yang membawa Khansa ke dalam rumah sakit! Masa ia harus berhadapan dengan enam orang lelaki yang berpakaian seragam yang Arsel hapal mereka adalah penjaga di rumah Papanya. "Maaf, Pak Rahman melarang anda menemui Bu Khansa apapun yang ter