PART 112 - ACARA ARSEL.

2122 Kata

Rayhan menatap dengan binar rindu yang menumpuk. Di sana, ia melihat dengan mata yang tak pernah ia biarkan berkedip. Wanita yang detik ini masih berstatus menjadi istrinya, tengah menjawab semua pertanyaan para wartawan di sela sesi wawancara. Cantik! Itu yang Rayhan lihat dari wajah istrinya yang jauh di sana. Andai dia menonton sendiri di dalam kamar, mungkin sudah ia cium layar datar itu memuaskan rasa rindunya. Ia tak menyangka hanya bisa melihat Khansa lewat layar televisi. "Kamu tahu Sa. Aku kangen banget sama kamu," lirihnya pelan. Mengingatkan dulu, ia bahkan menemani ketika Khansa konpres, mereka pulang dengan raut wajah bahagia kala itu. Kini berbeda. Istrinya sendiri di sana. Ah, masihkan Rayhan bisa mengakui jika wanita itu istrinya? Sedang Khansa dengan lantang berucap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN