Arsel baru saja keluar dari rumahnya ketika ponselnya bergetar. Meisya? Tumbenan! Setelah lama gak ada kabar, Meisya tiba-tiba menelpon. Biasanya ada hal penting. "Hallo." Arsel menggulir tombol hijau di atas ponsel. Sementara tangannya membuka pintu mobil. Ia sudah telat untuk datang ke klubnya. "Sel, kamu dimana?" Suara Meisya terdengar dari seberang sana. Terdengar juga suara benda yang dibuka paksa. Seperti bungkus makanan. "Aku baru mau ke klub, ada apa?" Arsel menatap jam di lengannya. Ia memasukkan kunci mobil dan mulai menyalakan roda empat yang akan membawanya ke klub miliknya. "Aku mau minta tolong." Arsel mengenyit dan menatap ponselnya dengan heran. "Minta tolong apa?" "Tolong belikan pakaian buat anak aku ya?" "Gak salah?" tanyanya sambil meringis. Meisya tergelak.