PART 81 - KEMBALI BERPISAH.

3008 Kata

Pelukan itu terlerai dengan warna pipi Khansa yang kembali memerah. Khansa jelas malu dan segala macam rasa yang seharusnya mampu ia tepis. Sungguh bersama Arsel begini, ada rasa kekhawatiran dalam dadanya. Ia tahu ini salah dan ia harus bisa menjaga hatinya hanya untuk suaminya bukan yang lain. "Sebaiknya aku pulang sekarang." "Sebentar." Sekali lagi Arsel lancang mengarahkan tangannya memperbaiki tatanan rambut Khansa yang berantakan. Seakan tak mempedulikan debaran jantung mereka karena kembali bersentuhan. Bunga Anggrek yang ia sematkan pun jatuh ke lantai. "Mau aku ganti bunga anggreknya?" goda Arsel yang sontak membuat Khansa merengut. "Gak usah!" Tapi ia mengulum senyum malu-malu. Oke, tampaknya Arsel harus kembali menahan diri untuk tak lagi berbuat yang tadi. "Seperti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN