"Untuk apalagi kamu datang kesini" ucap Jenar. Ia menatap Darka tepat di depan pintu, apartemennya. "Menemui kamu" ucap Darka. "Bukankah kita tidak memiliki hubungan apa-apa lagi. Tidak seharusnya kamu menemui saya" ucap Jenar. Darka melangkah mendekati Jenar, wanita itu mengenakan dress biru dengan topi hitam terpsang sempurna di kepalanya. Ditangan itu membawa paper bag berisikan barang belanjaan. "Hubungan kita masih sama, tidak ada yang berubah. Kamu masih mencintai saya". "Kamu terlalu percaya diri". Darka menarik tangan Jenar mendekat, merapatkan ke tubuhnya, ia tidak peduli Jenar memberontak, semakin Jenar memberontak, semakin kuat ia mencekal tangan itu. Darka membuka topi yang di kenakan Jenar dengan tangan kirinya. Ia menatap secara jelas wajah cantik Jenar, wanita inilah y