Dokter bilang, tim medis sudah mengusahakan yang terbaik. Dokter juga bilang, kalau Rania sudah bertahan semampu yang perempuan itu bisa. Sayangnya perdarahan yang Rania alami kali ini, janinnya tidak bisa bertahan dan membuat semua orang terpukul bukan main, terutama Panji yang merasa tidak becus menjadi bakal seorang ayah. Dia tidak bisa menjaga Rania dan bayinya. Dia tidak bisa menjaganya. Bahkan Panji berpikir kalau dirinya lah yang menjadi penyebab Rania harus mengalami semua ini. Semudah itu dia menyalahkan dirinya sendiri. Rania pasti keguguran karena dirinya. Panji tidak paham yang terjadi pada dirinya sendiri. Hanya saja, dia sering diperingatkan oleh Bu Hana dan Bu Kana soal dirinya yang sering kali tanpa sadar melamun, entah apa yang sebenarnya dirinya pikirkan. Duduk diam, ti